1. Point-to-Point Transfer Protocol (PPTP)
PPTP, adalah protokol yang paling populer dan didukung oleh banyak perangkat, yang paling mudah untuk menginstal, dan overhead setidaknya untuk digunakan. Kelemahan untuk menggunakan PPTP adalah bahwa ia menggunakan kunci enkripsi yang lemah (128 bit) sehingga tidak boleh digunakan dengan transfer data sensitif.
2. Layer 2 Transfer Protocol (L2TP)
L2TP dengan sendirinya tidak jauh berbeda dari PPTP karena mengandalkan titik ke titik protokol untuk menghubungkan. L2TP tidak aman dengan sendirinya dan sering dipasangkan dengan metode enkripsi luar protokol seperti IPSec dan 3DES. Menambahkan enkripsi ke protokol ini memberikan overhead yang lebih tinggi dibandingkan dengan protokol lain.
3. Internet Protocol Security (IPSec)
Internet Protocol Security – IPSec adalah dipercaya enkripsi dan tunneling protokol yang menggunakan enkripsi pada lalu lintas IP melalui terowongan yang diberikan. Kerugian untuk IPSec mungkin memakan waktu instalasi klien.
4. Internet Key Exchange (IKEv2)
Dalam komputasi, Internet Key Exchange (IKE, kadang-kadang IKEv1 atau IKEv2, tergantung pada versi) adalah protokol yang digunakan untuk mendirikan sebuah asosiasi keamanan (SA) di IPsec protokol. IKE dibangun berdasarkan protokol Oakley dan ISAKMP.
5. Routing Protocols (MPLS/BGP)
Multi-Protocol Label Switching (MPLS) tidak cocok digunakan oleh pengguna biasa sebaliknya sangat ideal untuk perusahaan atau bisnis dengan koneksi situs ke situs (site-to-site). Semua konfigurasi dilakukan di tingkat jaringan sehingga pengguna akhir akan melihat koneksi jaringan yang nyata saja.
6. Secure Socket Tunneling Protocol (SSTP)
bentuk terowongan VPN yang menyediakan mekanisme untuk mengangkut PPP atau L2TP [rujukan?] Lalu lintas melalui SSL / TLS saluran. SSL / TLS memberikan keamanan transportasi tingkat dengan kunci-negosiasi, enkripsi dan integritas lalu lintas memeriksa.
7. SSL-VPN
Bentuk VPN yang dapat digunakan dengan browser Web standar. Berbeda dengan VPN tradisional Internet Protocol Security (IPsec), SSL VPN tidak memerlukan instalasi perangkat lunak klien khusus di komputer pengguna akhir.
Seluruh fungsi-fungsi diatas dapat ditemui pada Softether VPN (Sebuah program VPN yang mendukung SSL-VPN, L2TP/IPsec, OpenVPN dan protokol-protokol SSTP. Lihat gambar dibawah.
SoftEther VPN tidak hanya server VPN alternatif untuk produk VPN yang ada (OpenVPN, IPsec dan MS-SSTP). SoftEther VPN juga memiliki protokol SSL-VPN asli kuat untuk menembus segala jenis firewall. Ultra-dioptimalkan SSL-VPN Protokol SoftEther VPN memiliki throughput yang sangat cepat, latency rendah dan ketahanan firewall.