Jenis – Jenis Malaria dan Penanganannya

Malaria merupakan penyakit yang tidak dapat dianggap remeh. Penyakit ini dapat membahayakan nyawa. Hampir 50% dari populasi di dunia memiliki resiko terkena malaria, terlebih di daerah endemik. Berikut bisa ketahui jenis – jenis malaria di Malaria dibagi menjadi 4 jenis berdasarkan jenis plasmodium yang menjadi penyebab infeksinya.

Malaria Tertiana

Plasmodium vivax

Disebut juga malaria vivax yang disebabkan oleh Plasmodium vivax. Malaria tertiana merupakan bentuk malaria yang paling sering terjadi. Masa inkubasinya, lama waktu sejak infeksi terjadi hingga muncul gejala, berkisar antara 12 – 17 hari, terkadang lebih panjang. Gejala awal berupa demam yang hilang timbul yang tidak teratur hingga akhirnya demam terjadi setiap 48 jam disertai gejala klasik trias malaria. Trias malaria terdiri dari periode dingin, panas dan berkeringat. Awalnya penderita menggigil lalu demam semakin meningkat dan bertahan diikuti dengan keluarnya banyak keringat dan suhu menjadi turun. Keluhan pada malaria tertiana biasanya dirasakan pada sore hari. Malaria jenis ini sering terjadi kekambuhan, namun angka kematiannya rendah.

Malaria Tropika

Plasmodium falciparum

Disebabkan oleh Plasmodium falciparum . Malaria jenis ini merupakan bentuk malaria paling berat serta paling sering terjadi komplikasi. Masa inkubasinya berkisar 9 – 14 hari. Gejala yang dirasakan berupa demam yang tidak teratur, anemia dan splenomegali (pembesaran limpa). Gejala awal sebelum gejala tersebut muncul dapat berupa sakit kepala, nyeri tungkai, lesu, mual, muntah dan diare.

Malaria tropika sering resisten (kebal) terhadap pengobatan standar malaria. Jika infeksinya memberat, dapat menyebabkan kejang. Demam yang sering terjadi yaitu suhu ≥40 o C (hiperpireksia).

Malaria Ovale

Plasmodium ovale

Malaria ini disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria ovale merupakan bentuk malaria paling ringan dari semua jenis malaria. Masa inkubasinya sekitar 11 – 16 hari. Gejala yang muncul hampir sama dengan malaria vivax namun lebih ringan serta puncak demam juga lebih rendah. Serangan dirasakan setiap 3 – 4 hari dan terjadi pada malam hari. Malaria ovale dapat sembuh spontan tanpa pengobatan.

Malaria Kuartana

Plasmodium malariae photomicrograph Plasmodium malariae mature schizont. 1973 Dr. Mae Melvin tray #215, P74-191

Merupakan malaria yang cukup jarang ditemukan. Penyebabnya yaitu Plasmodium malariae. Masa inkubasinya berkisar 18 – 40 hari. Gejala malaria kuartana mirip dengan malaria vivax namun lebih ringan. Pembesaran limpa juga didapatkan pembesaran ringan saja. Walaupun jarang menimbulkan komplikasi, malaria ini dapat menyebabkan sindroma nefrotik (penyakit pada ginjal). Diduga komplikasi ginjal ini disebabkan karena adanya kompleks imun yang terdapat pada ginjal. Jika sudah terjadi komplikasi ini, respon terhadap pengobatan anti malaria sering tidak menolong. Pengobatan yang diberikan lebih dari pengobatan anti malaria biasa.

Seperti kita tahu, malaria yang menginfeksi lewat gigitan nyamuk Anopheles ini tidak memandang usia, jenis kelamin maupun ras. Deteksi malaria dapat dilakukan dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT)  dari jenis – jenis malaria yang kita temui. Kenali gejalanya dengan cepat dan berantas malaria.

Like
Like Love Haha Wow Sad Angry
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments